Rabu, 18 Januari 2012

Naturally Plus: Benjolan di Daerah Leher Berbahayakah?

Benjolan di daerah leher termasuk salah satu kelainan tumor yang menyebabkan pasien berobat ke dokter. Namun tiap-tiap benjolan yang terjadi di leher tidak sama satu sama lainnya, karena penyebabnya sangat bervariasi , sehingga pengobatannyapun satu sama lainnya akan berbeda tergantung apa penyebabnya.

Leher secara anatomis terdiri dari dua bagian yaitu leher bagian depan dan leher bagan belakang. Paling sering benjolan terjadi pada leher bagian depan ,baik di leher depan bagian atas atau bawah ataupun di samping leher kiri maupun kanan.

Bagian depan leher dibatasi di bagian atasnya oleh tulang rahang atau mandibula , dan bagian bawahnya oleh tulang selangka atau clavicula, sedangkan bagian tepinya oleh otot-otot dan kulit diatasnya.

Secara umum benjolan di daerah leher, disebabkan oleh lima kelainan atau penyebab utama yaitu :

*Kelainan kongenital
*Infeksi
*Neoplasma
*Trauma
*Kelainan lainnya.

Kelainan kongenital adalah kelainan yang dibawa sejak lahir, benjolannya dapat berupa benjolan yang timbul sejak lahir atau timbul pada usia kanak-kanak bahkan terkadang muncul setelah usia dewasa. Pada kelainan ini ,benjolan yang paling sering terletak di leher samping bagian kiri atau kanan di sebelah atas , dan juga di tengah-tengah di bawah dagu. Ukuran benjolan bisa kecil beberapa cm tetapi bisa juga besar seperti bola tenis. Kelainan kongenital yang sering terjadi di daerah leher antara lain adalah hygroma colli , kista branchial , kista ductus thyroglosus.

Hygroma colli adalah kelainan bawaan lahir akibat adanya gangguan saluran limfe, biasanya muncul sejak lahir dan makin bertambah besar dengan bertambahnya usia, bahkan bisa sampai ukuran bola tenis atau lebih, biasanya benjolannya agak lunak .

Kista ductus thyroglosus, benjolannya umumnya di garis tengah leher diantara bawah dagu sampai kelenjar thyroid atau kelnjar gondok Pada jenis kelainan ini bisa muncul pada masa kanak-kanak atau setelah usia dewasa. Benjolannya berisi cairan.

Kista barnchial, seperti kista ductus thyroglosus, juga berisi cairan , namun letaknya paling sering di samping leher.

Infeksi pada daerah leher dapat berupa infeksi acut atau infeksi menahun. Biasanya infeksi acut disertai adanya gejala panas badan, rasa sakit dan adanya warna kemerahan pada benjolan tersebut. Infeksi menahun atau kronis yang paling sering ditemukan adalah benjolan akibat penyakit TBC kelenjar. Pada TBC kelenjar benjolan dapat berupa benjolan kecil ukuran beberapa milimeter sampai ukuran beberapa centimeter, bisa hanya satu buah namun dapat juga langsung beberapa buah dan paling sering terletak di samping leher kiri atau kanan , bahkan kadang di samping leher kiri dan kanan sekaligus.

Neoplasma adalah penyakit pertumbuhan sel . Neoplasma terdiri dari sel-sel baru yang mempunyai bentuk,sifat dan kinetika berbeda dari sel normal asalnya. Pertumbuhannya liar, autonom dan terlepas dari kendali pertumbuhan sel normal.

Neoplasma inilah sebenarnya yang biasa disebut tumor sebenarnya, ada yang bersifat jinak dan ada yang bersifat ganas atau biasa disebut kanker.

Tumor jinak di daerah leher yang paling sering adalah tumor jinak kelenjar gondok.

Kanker pada daerah leher bisa dibedakan tiga macam berdasarkan asal pertumbuhannya yaitu :

1.Kanker yang asal pertumbuhannya memang berawal dari daerah leher itu sendiri, misalnya yang paling sering adalah kanker kelenjar gondok, kanker jaringan lunak yang berasal dari otot dan jaringan lunak lainnya di leher.

2.Kanker yang terjadi di daerah leher, namun sebenarnya kanker induknya atau asalnya ada di tempat lain , dengan kata lain merupakan metastasis tumor dari kanker di tempat lain yang letaknya bukan di leher. Contoh pada kanker jenis ini adalah kanker nasofaring, kanker di daerah kepala, kanker di rongga mulut, yang umumnya menyebabkan metastasis berupa adanya benjolan di leher samping atas sedikit dibawah telinga kiri atau kanan. Juga kanker-kanker dari organ yang jauh seperti kanker paru, kanker saluran pencernaan, kanker saluran kemih ,kanker payudara, kanker alat genitalia wanita yang dapat memberikan metastasis berupa adanya benjolan diatas tulang selangka atau supraclavicula, terutama di sebelah kanan.

3.Kanker di daerah leher yang sebenarnya merupakan penyakit sistemik yang dapat terjadi di seluruh tubuh, yaitu kanker kelenjar getah bening.

Trauma di daerah leher bisa terjadi akibat benturan benda tumpul sehingga terjadi bekuan darah atau hematom dan membentuk benjolan seperti tumor.

Kelainan lain di daerah leher dapat disebabkan misalnya oleh kelinan pembuluih darah di daerah leher. Ada juga kelainan di leher yaitu pada kelenjar gondok yang disebabkan kekurangan yodium di tubuh terutama terjadi di daerah endemis gondok.


Apakah Berbahaya ?

Benjolan di daerah leher umumnya dapat diobatai atau disembuhkan dengan obat, operasi, radiasi atau khemoterapi tergantung pada penyebab benjolan tersebut. Kelainan kongenital umumnya tidak bisa disembuhkan dengan minum obat , tetapi harus dioperasi. Infeksi akut dapat disembuhkan dengan obat-obatan seperti antibiotik dan lainnya. Infeksi kronis, terutama TBC dapat disembuhkan dengan obat-obat anti TBC yang biasanya memerlukan pengobatan sekitar 6 sampai 9 bulan pengobatan. Neoplasma jinak seperti tumor jinak thyroid atau kelenjar gondok dapat disembuhkan dengan cara operasi. Kelainan atau benjolan thyroid lainnya yang disebabkan oleh kekurangan yodium dalam tubuh dapat diobatai dengan obat-obatan, dimana pada kasus ini sering ditemukan di daerah endemis gondok. Trauma yang menyerupai benjolan juga bisa diatasi dengan mengeluarkan bekuan darah yang terjadi atau dengan obat-obatan.

Pada kelompok kelainan yang disebutkan diatas, tentunya tidak terlalu membahayakan dalam arti bahwa penyakit-penyakit tersebut hanya terbatas pada daerah leher dan tidak akan menyebar kemana-mana seperti menyebar ke paru, liver,tulang atau lainnya dan penyakit tersebut dapat disembuhkan dengan obat atau operasi. Tetapi bila pengobatannya terlambat, tentunya juga berpengaruh pada kesehatan secra umum dan dapat membahayakan .

Pada kanker di daerah leher, sebagian dapat diobati dengan cara operasi bila penyakitnya masih dalam stadium dini. Sebagian lagi bila sudah stadium lanjut menjadi sulit diobati dan menyebar kemana-mana dan pada jenis kelompok inilah yang berbahaya karena dapat menyebabkan kematian pada penderitanya.

Kanker primer atau kanker daerah leher yang memang berasal dari leher itu sendiri yang tersering adalah kanker thyroid atau kanker kelenjar gondok. Kanker ini gejalanya berupa benjolan di tengah atau sedikit ke samping kanan atau kiri dari bagian tengah leher. Benjolan yang ganas biasanya benjolan yang terjadi pada sebelah leher saja atau disebut single nodule , lebih sering pada lelaki diatas usia 40 tahun dan pada wanita diatas usia 50 tahun . Kanker thyroid ini dapat menginfiltrasi atau menyusup akar-akarnya ke jaringan sekitarnya pada kerongkongan atau tenggorokan atau saraf yang mengatur suara sehingga dapat menyebabkan sesak nafas, susah menelan atau suara serak. Disamping itu kanker ini dapat menyebar ke kelenjar getah bening di samping leher dan dapat menyebar jauh atau metastasis ke paru-paru, liver, tulang belakang atau otak. .

Cara pengobatannya, pertama adalah harus dioperasi, kemudian diperlukan pengobatan yodium radioaktif , ada juga yang diradiasi , tergantung pada jenis patologi anatomi kankernya.

Kanker thyroid yang berasal dari tempat lain atau sebagai metastasis dari tempat lain , tentunya pengobatannya haruslah pengobatan kanker asalnya. Pada kanker nasofaring pengobatannya dengan kombinasi khemoterapi dan radiasi atau khemoradiasi. Kanker di rongga mulut atau di daerah kepala, maka kankernya harus dioperasi bila masih dapat dioperasi , baru kemudian benjolan di lehernya dibersihkan dengan cara operasi diseksi kelenjar getah bening leher.

Kanker di leher yang terjadi secara sistemik, terutama jenis kanker kelenjar getah bening, pengobatannya dengan khemoterapi. Kanker ini memberikan hasil yang menggembirakan dengan khemoterapi.

Jadi benjolan yang terjadi di leher, jenisnya sangat banyak, antara satu pasien dengan pasien lainnya belum tentu sama penyakitnya dan tentunya pengobatannyapun berbeda dengan hasil pengobatan juga berbeda, walaupun sama-sama ada benjolan di leher. Ada kelompok yang tidak berbahaya, namun ada juga yang tidak.

Pelajaran dari kasus ini adalah, bila ada benjolan di leher, maka lebih baik waspada dengan menganggap penyakit ini berbahaya sampai dibuktikan bahwa benjolan itu tidak berbahaya. Tentunya penderita haruslah segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apa penyakit yang menyebabkan benjolan di leher tersebut dan dapat diobati sesuai penyebabnya. Pada benjolan di leher yang ternyata adalah kanker, masih dapat diobati bila stadiumnya masih dini,sehingga harapan kesembuhannya menjadi tinggi.

Bioactiva ramuan yang di buat dari hasil permentasi dari setiap jenis tumbuhan yang dapat mencegah dan dapat juga untuk proses penyembuhan.
Cara mengobati dengan Bioactiva :
1. Meminum Bioactiva 10 tetes setiap hari
2. Mengoleskan Bioactiva pada bagian yang sakit

Untuk yang sudah jadi kangker :
1. Meminum Bioactiva 15 tetes setiap hari
2. Mengoleskan Bioactiva pada bagian yang sakit, lalu mengkompresnya dengan daun keladi.

Untuk pemesanan Bioactiva dapat menghubungi ke :
085270298867

Whitney Duncan - Skinny Dippin' (Video)

Lauren Alaina - Georgia Peaches

Shania Twain - I Ain't No Quitter

Selasa, 17 Januari 2012

Bumi Kita



sobat ....
Di bumi ini kita berjalan ..
Di bumi ini pula kita hidup
Namun kini bumi ku telah tercemar oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab .....

batang pepohonan yang seharusnya berdiri dengan gagah, kini tlah terbaring tak berdaya di tanah.
Air yang dulu jernih dan sejuk, kini tlah berwarna nanah dan panas.
Udara yang dulunya sangat segar di hirup kini terasa sesak di dada.
tanah yang dulunya tempat tanaman tumbuh kini sudah tidak dapat lagi memberikan kehidupan kepada Tumbuhan yang ada di atasnya.

sobat ...
dengan angkuh kau tebang semua hutan
dengan sombong kau dirikan pabrik dan gedung-gedung pecakarlangit
dengan ketamakan mu kau cemar udara kau cemar air.
apakah kau tidak sadar atas ulah tangan-tangan mu yang selalu haus akan materi kini kau akan membawa bumi kita dalam kehancuran.


Sobat .....
Apakah kau tidak sadar kalau bumi sudah marah pada kita ...
coba kau dengar dan kau lihat
tlah banyak korban tsunami
tlah banyak korban gempa
tlah banyak korban musim kemarau
tlah banyak korban banjir
tlah banyak korban longsor
Apakah kau tidak pernah menyadari itu semua ...
sadarlah sobat ....
biarkan generasi yang akan datang hidup dengan layak, tanpa ada rasa ketakutan ...

Macam & Jenis Penyakit Hati / Sifat Buruk - Iri Hati, Dengki, Hasut, Fitnah, Buruk Sangka, dan Khianat - Definisi & Pengertian

Macam-macam arti penyakit hati dan sifat buruk manusia :
1. Iri Hati
Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan rizki / rejeki dan nikmat yang didapat oleh orang lain dan cenderung berusaha untuk menyainginya. Iri hati yang diperbolehkan dalam ajaran islam adalah iri dalam hal berbuat kebajikan, seperti iri untuk menjadi pintar agar dapat menyebarkan ilmunya di kemudian hari. Atau iri untuk membelanjakan harta di jalan kebenaran.
2. Dengki
Dengki adalah sikap tidak senang melihat orang lain bahagia dan berusaha untuk menghilangkan nikmat tersebut. Sifat ini sangat berbahaya karena tidak ada orang yang suka dengan orang yang memiliki sifat seperti ini.
3. Hasut / Hasud / Provokasi
Hasud adalah suatu sifat yang ingin selalu berusaha mempengaruhi orang lain agar amarah / marah orang tersebut meluap dengan tujuan agar dapat memecah belah persatuan dan tali persaudaraan agar timbul permusuhan dan kebencian antar sesama.
4. Fitnah
Fitnah lebih kejam dari pembunuhan adalah suatu kegiatan menjelek-jelekkan, menodai, merusak, menipu, membohongi seseorang agar menimbulkan permusuhan sehingga dapat berkembang menjadi tindak kriminal pada orang lain tanpa bukti yang kuat.
5. Buruk Sangka
Buruk sangka adalah sifat yang curiga atau menyangka orang lain berbuat buruk tanpa disertai bukti yang jelas.
6. Khianat / Hianat
Hianat adalah sikap tidak bertanggungjawab atau mangkir atas amanat atau kepercayaan yang telah dilimpahkan kepadanya. Khianat biasanya disertai bohong dengan mengobral janji. Khianat adalah ciri-ciri orang munafik. Orang yang telah berkhianat akan dibenci orang disekitarnya dan kemungkinan besar tidak akan dipercaya lagi untuk mengemban suatu tanggung jawab di kemudian hari.

Mengenal Sifat Sombong Iri Dan Dengki Hati

Senang melihat Orang Susah dan Susah Melihat Orang Senang

Judul kalimat diatas adalah sesuatu hal yang sering dilihat dan rasakan ditengah-tengah masyarakat dimana melihat seseorang atau sekelompok orang berhasil atau memiliki kelebihan timbul rasa tidak senang dari kelompok lain. Begitu juga sebaliknya apabila seseorang atau sekelompok orang mengalami musibah atau kesusahan, maka kelompok lain juga senang.
Perasaan atau perbuatan demikian adalah perbuatan yang tidak terfuji dihadapan Allah.SWT, agama Islam mengelompok sifat-sifat manusia tersebut pada 3 kelompok:
1. Sifat Sombong
2. Sifat Dengki
3. Sifat iri Hati
semua sifat itu adalah tidak baik adanya, sifat ini dapat menjerumuskan manusia kepada perpecahan, untuk menepis sifat-sipat tersebut bagaimana pendapat para ahlinya:
Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

SOMBONG, takabbur, atau merasa diri besar adalah masalah yang sangat serius. Kita harus berhati-hati dengan persoalan ini. Sebab kesombongan inilah yang menyebabkan setan terusir dari surga dan kemudian dikutuk oleh Allah selamanya. Hadirnya rasa takabbur sangat halus sekali. Banyak orang telah merasa tawadhu (rendah hati) padahal dirinya di mata orang lain sedang menunjukkan sikap takabburnya. Tentang sikap takabbur ini Rasulullah SAW bersabda: Tidak akan masuk surga siapa yang di dalam hatinya ada kesombongan walau seberat debu. (HR Muslim). Allah benar-benar mengharamkan surga untuk dimasuki orang-orang takabbur. Takabbur hanya layak bagi Allah yang memang memiliki keagungan sempurna. Sedang seluruh makhluk hanya sekadar menerima kemurahan dari-Nya.
Penyakit takabbur memang benar-benar seperti bau busuk yang tidak dapat ditutup-tutupi dan disembunyikan. Orang yang mengidap penyakit ini demikian mudah dilihat oleh mata telanjang orang awam sekalipun dan dapat dirasakan oleh hati siapapun.
Perhatikan penampilan orang takabbur! Mulai dari ujung rambut, lirikan mata, tarikan nafas, senyum sinis, tutur kata, jumlah kata, nada suara, bahkan senandungnya pun benar-benar menunjukkan keangkuhan. Begitupun cara berjalan, duduk, menerima tamu, berpakaian, gerak-gerik tangan bahkan hingga ke jari-jari kaki. Semuanya menunjukkan gambaran orang yang benar-benar buruk perangainya.
Ada pertanyaan menarik. Pantaskah sebenarnya orang bersikap takabbur, jika seluruh kebaikan pada dirinya semata-mata hanya berkat kemurahan Allah padanya? Padahal jika Allah menghendaki, dia bisa terlahir sebagai kambing. Tentu saja saat itu tidak ada lagi yang bisa disombongkan. Atau kalau Allah mau, dia bisa terlahir dengan kemampuan otak yang minim. Bahkan jika Allah takdirkan dia lahir di tengah-tengah suku pedalaman di hutan belantara, maka pada saat ini mungkin dia tengah mengejar babi hutan untuk makan malam. Apa lagi yang bisa disombongkan?
Marilah kita berhati-hati dari bahaya kesombongan ini. Jika penyakit ini datang pada kita, kita akan sengsara. Langkah kehati-hatian ini bisa dimulai dengan mengenali ciri-ciri kesombongan. Rasulullah SAW bersabda: Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia. (HR Muslim). Jika dalam hati kita ada satu dari dua hal ini, atau kedua-duanya ada, itu pertanda kita telah masuk dalam deretan orang-orang sombong.
Sebagian orang ada yang merasa dirinya paling mulia, baik, salih, dekat pada Allah, dikabul doanya, berkah urusannya, dan lainnya. Ketika ada kebaikan lalu kita laporkan padanya, dia berkata: Oh, siapa dulu dong yang mendoakannya? Dan ketika kita datang padanya dengan keluhan berupa musibah, dia berkata: Ah, itu sih tidak aneh, saya pernah mengalaminya lebih parah dari itu.
Ini adalah gambaran kesombongan. Orang merasa diri lebih dekat pada Allah, lalu memandang orang lain dengan pandangan yang merendahkan. Perilaku seperti ini jika diteruskan akan merugikan pelakunya. Hakikatnya, semua kebaikan dan keburukan terjadi karena izin Allah. Katakanlah (wahai Muhammad) bahwa semuanya (kebaikan dan keburukan itu) adalah dari sisi (atas takdir) Allah. (QS An Nisaa 4:78). Kita tidak berdaya membuat kebaikan dan keburukan jika Allah tidak menghen daki hal itu terjadi. Sekalipun berupa doa atau puasa, tidak bisa dijadikan alasan bahwa kita punya kuasa atas kebaikan dan keburukan. Wallahu alam
 
Oleh : Ustadz Muhammad bin Ahmad Assegaf
اَلْحَمْدُ ِللهِ عَلَى نِعَمِهِ الَّتِي لاَ تُعَدُّ , وَ عَلىَ إحْسَانِهِ الَّذِيْ لاَ يُحَدُّ وَ عَوَّذَ نَبِيَّهُ مِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إذَا حَسَدَ وَ الصَلاَةُ وَ 
سَلاَمُ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اْلكَامِلْ فِى اْلحَسَبِ وَ النَّسَبِ عَلىَ آلِهِ وَ صَحْبِهِ . اَمَّا بَعْدُ
Ikhwani, melanjutkan pembicaraan kita tentang macam-macam penyakit hati, kali ini kami akan menjelaskan singkat tentang hasut atau dengki. Sifat hasut atau dengki ini adalah juga termasuk penyakit hati yang mesti kita hindari.
Arti hasad atau dengki ialah apabila seseorang merasa sempit hati, serta kurang senang, melihat orang lain memperoleh nikmat/karunia dari ALLAH, baik dalam urusan agama ataupun dunia, serta mengharapkan hilangnya nikmat dari orang tersebut, senang melihat orang lain susah, tidak mempunyai rahmat dan belas kasihan serta suka berprasangka buruk terhadap orang lain. Semua itu ialah sifat-sifat yang membinasakan.
ALLAH SWT telah memerintahkan Rasulullah SAW agar senantiasa berlindung dari sifat dengki. Dalam surat Al-Falaq ayat 5, ALLAH berfirman,
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dan dari kejahatan pendengki, apabila ia mendengki.”
Rasulullah SAW bersabda,
إيَّاكُمْ وَ الْحَسَدَ , فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلَ الْحَسَنَاتِ , كَمَ تَأْكُلَ النَّارِالحَطَبِ
“Jauhilah diri kalian dari sifat dengki, karena sesungguhnya dengki itu memakan (pahala) kebajikan sebagaimana api membakar kayu.”
Dalam sabdanya yang lain Rasul berpesan,
لاَ تَجْتَمِعُ فِي خَوْفِ عَبْدٍ , اَلْإيْمَانُ وَالْحَسَدُ
“Tidak akan berkumpul di dalam batin seorang hamba itu iman dan dengki.”
Hadist ini amat berat. Dari hadist ini dapat kita pahami bahwa orang beriman tidak akan memiliki sifat dengki. Jikalau mempunyai sifat dengki, berarti ia belum beriman (belum sempurna imannya).
Rasulullah SAW bersabda,
ثَلاَثٌ لاَ يَخْلُوْ مِنْهُنَّ أَحَدٌ : اَلْحَسَدُ , وَ الظَّنُّ , وَ الطِّيَرَةُ . أَفَلاَ اُنَبِّئُكُم بِالْمَخْرَجِ مِنْ ذَللِكَ : إذَا حَسَدْتَ فَلاَ تَبْغِ وَ إذَا ظَنَنْتَ فَلاَ تُحَقِّقِ , وَ إذَا تَطَيَّرْتَ فَامْضِ
“Tiga perkara yang tidak akan terlepas seseorang dari padanya, sifat dengki, prasangka buruk dan memandang sial terhadap sesuatu. Maukah engkau kutunjukkan jalan keluarnya. Jika engkau mendengki, jangan melampaui batas. Jika engkau berprasangka buruk, jangan engkau benarkan. Dan jika anda merasa sial, maka teruskanlah1.”
Orang yang mendengki hendaknya melawan perasaan hatinya dengan memuji orang yang didengki, serta memuliakan dan membantunya. Ini adalah cara yang paling mujarab untuk menghilangkan perasaan dengki.
Rasulullah SAW bersabda,
لاَ تَحَاسَدُوْا وَلاَ تَبَاغَضُوْا وَلاَ تَدَابَرُوْا
“Janganlah engkau saling mendengki, janganlah membenci, dan janganlah saling bermusuhan.”
Lukman Al-Hakim berpesan kepada anaknya,
“Wahai anakku, waspadalah dari sifat dengki, karena ia merusak agama dan melemahkan jiwa serta menimbulkan penyesalan. Wahai anakku, tiada bencana yang lebih berat penderitaannya daripada kesombongan. Tiada kesedihan yang lebih menyusahkan penderitaannya daripada kedengkian.”
Itulah sebagian dari penyakit hati yang harus kita waspadai dan kita jauhi. Semoga ALLAH SWT mengampuni dosa–dosa kita, serta membersihkan jasmani, hati dan ruh kita. Amin.
PENYAKIT BATIN SIFAT IRI DAN DENGKI
Bila Anda coba memperhatikan secara cermat orang-orang disekeliling Anda, baik di lingkungan tempat tinggal ataupun tempat Anda bekerja. Mungkin Anda setuju pernyataan ini, bahwa tidak sedikit orang memiliki rasa iri dan dengki bila melihat orang lain lebih dari dirinya. Seperti misalnya ada orang lain yang lebih pintar di sekolah atau di tempat kerja, bukannya dijadikan tempat belajar atau bertanya, tapi malah terancam dijadikan objek sasaran untuk disaingi dengan cara tidak sehat atau dicari-cari kelemahan, kelengahan ataupun kesalahannya, supaya kelebihan orang tersebut tidak terlihat/ tertonjolkan atau kalau bisa dilenyapkan agar luput dari pandangan guru atau atasan.
Jika orang lain lebih makmur dan kaya, maka akan dicurigai dan dipergunjingkan bahwa cara memperolehnya dengan cara yang tidak benar, seperti: menipu, korupsi, atau bahkan dituduh mendapatkannya dengan menggunakan ilmu hitam.
Kelebihan yang dimiliki seseorang ternyata malah sering jadi tempat sasaran kedengkian dan keirian hati orang sekelilingnya. Apakah banyak manusia memiliki sifat tidak baik tersebut? Apakah semua orang yang memiliki kelebihan, baik itu kesenangan, kebahagiaan ataupun kenikmatan akan menjadi sasaran sifat iri dan dengki orang lain? atau hanya pada orang-orang tertentu? atau hanya pada orang-orang yang sombong dengan kelebihannya? atau hanya pada orang-orang yang semulanya dianggap lemah dan kecil? Sebaliknya juga timbul pertanyaan apakah setiap orang memiliki sifat iri dan dengki? Apakah kita mampu mengendalikan sifat buruk tersebut?

Iri hati dan dengki hati adalah dua dari beberapa sifat buruk manusia yang juga disebut sebagai penyakit batin. Kedua sifat buruk atau penyakit batin tersebut sebenarnya memiliki pengertian yang tidak sama namun bisa disebut bersumber dari penyebab yang sama. Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan anugerah, rezeki atau kesuksesan yang didapat oleh orang lain, dan cenderung berusaha untuk menyainginya. Sedangkan dengki adalah sikap tidak senang melihat orang lain bahagia atau mendapat nikmat atau kesuksesan dan berusaha untuk menghilangkan kebahagiaan, nikmat atau kesuksesan tersebut.
Rasa iri dan dengki baru tumbuh apabila orang lain menerima kenikmatan, kesuksesan atau kebahagiaan. Biasanya jika seseorang mendapatkan nikmat, kesuksesan atau kebahagiaan, maka akan ada dua sikap reaksi yang akan timbul pada manusia lainnya. 1) Ia benci terhadap nikmat yang diterima orang lain dan senang bila nikmat itu hilang daripadanya. Sikap reaksi inilah yang disebut perpaduan antara dengki dan iri hati. 2) Ia tidak menginginkan nikmat itu hilang dari orang lain, tapi ia berusaha keras bagaimana mendapatkan nikmat semacam itu. Sikap reaksi kedua ini dinamakan keinginan. Dari kedua sikap reaksi manusia tersebut sikap iri dan dengki yang bisa membahayakan atau membawa bencana bagi orang lain. Sebagian manusia cenderung tidak mampu mengelakkan diri dari sifat iri dan dengki ini. Sifat buruk ini bisa terjadi pada setiap manusia dalam berbagai hal, yakni antara lain iri dan dengki kepada tetangga yang punya mobil baru, iri dan dengki kepada rekan yang baru naik jabatan, iri dan dengki kepada seseorang di kantor atau di sekolah yang lebih trampil atau pintar, dan lain sebagainya.

Rasa iri dan dengki biasanya banyak terjadi di antara orang-orang terdekat; antar keluarga, antar teman sejawat, antar tetangga dan orang-orang yang berdekatan lainnya. Sebab rasa iri dan dengki itu timbul karena saling berebut pada satu tujuan dan itu tak akan terjadi pada orang-orang yang saling berjauhan, karena pada orang yang berjauhan cenderung tidak ada ikatan sama sekali.
Iri dan dengki antar sesama manusia disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah:
  1. Merasa dirinya paling hebat, terlampau kagum dan pemujaan terhadap kehebatan dirinya. Ia keberatan bila ada orang lain melebihi dirinya. Ia takut apabila koleganya mendapatkan kekuasaan, pengetahuan atau harta yang bisa mengungguli dirinya.
  2. Kesombongan, Ia memandang remeh orang lain dan karena itu ia ingin agar dipatuhi dan diikuti perintahnya. Ia takut apabila orang lain memperoleh kenikmatan atau kesenangan, dan menyebabkan orang tersebut berbalik dan tidak mau tunduk kepadanya.
  3. Kikir, orang seperti ini senang bila orang lain terbelakang dari dirinya, seakan-akan orang lain itu mengambil dari milik dan simpanannya. Ia ingin meskipun nikmat itu tidak jatuh padanya, agar ia tidak jatuh pada orang lain. Ia tidak saja kikir dengan hartanya sendiri, tetapi kikir dengan harta orang lain. Ia tidak rela ada kenikmatan pada orang lain.
  4. Karena sudah ada permusuhan. Ini adalah penyebab kedengkian yang paling parah. Ia tidak suka orang lain menerima nikmat, karena dia adalah musuhnya. Maka akan diusahakannya jangan ada perolehan kebajikan pada orang tersebut. Bila musuhnya itu mendapat kenikmatan atau kebahagian, hatinya menjadi sakit karena bertentangan dengan tujuannya. Permusuhan itu tidak saja terjadi antara orang yang sama kedudukannya, tetapi juga bisa terjadi antara atasan dan bawahannya. Sehingga sang bawahan misalnya, selalu berusaha menggoyang kekuasaan atasannya.
  5. Takut mendapat saingan. Bila seseorang menginginkan atau mencintai sesuatu maka ia khawatir kalau mendapat saingan dari orang lain, sehingga tidak terkabullah apa yang ia inginkan. Karena itu setiap kelebihan yang ada pada orang lain selalu ia tutup-tutupi. Bila tidak, dan persaingan terjadi secara sportif, ia takut kalau dirinya tersaingi dan kalah. Dalam hal ini bisa kita misalkan dengan apa yang terjadi antardua wanita yang memperebutkan seorang calon suami, atau sebaliknya. Atau sesama murid di hadapan gurunya, seorang pegawai dengan pegawai lainnya untuk mendapatkan perhatian yang lebih banyak dari atasannya, dan sebagainya.
  6. Ambisi memimpin, senang pangkat dan kedudukan. Ia tidak menoleh kepada kelemahan dirinya, seakan-akan dirinya tak ada tolok bandingnya. Jika ada orang ingin menandinginya, tentu itu menyakitkan hatinya, ia akan mendengkinya dan menginginkan lebih baik orang itu habis saja karirnya, atau paling tidak hilang pengaruhnya.

Agar kita terhindar dari penyakit batin iri dan dengki sebaiknya selalu bersikap rendah hati, tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang rendah hati walaupun misalnya ia tahu bahwa ia memiliki banyak kelebihan dibanding orang lain ia tidak akan merasa bangga apalagi membanggakan kelebihannya. Setiap kelebihan yang dimilikinya akan dinikmatinya dengan penuh rasa syukur dan terima kasih kepada TUHAN Yang Maha Pencipta yang telah memberikan kelebihan dan keberuntungan tersebut terhadap dirinya. Demikian pula kekurangan yang ada pada dirinya ia akan dengan ihklas menerima ketentuan TUHAN tersebut apabila ia memang tidak dapat menutup atau memperbaiki kekurangan yang ada pada dirinya ini. Kekurangan pada dirinya bisa berupa kekurangan fisik ataupun kurang cerdas misalnya, ia akan tetap percaya diri untuk berhadapan dengan orang lain karena dibalik kekurangan pada seseorang pastilah ada pula kelebihan yang dimilikinya. Bila ia melakukan perbuatan baik atau berbuat amal kebaikan maka ia melakukan tersebut karena didorong oleh keihklasan yang tulus untuk menolong kepada sesama. Amal kebaikan tersebut dilakukannya karena rasa kasih dan simpatinya pada orang lain.
Janganlah jadi orang yang terlalu banyak bicara, sebab orang yang terlampau banyak bicara dapat membuat hati menjadi keras. Berbicaralah yang tidak penting secukupnya dan hindari menjadi orang yang omong besar, pembual, tukang bohong, dan lain sebagainya. Banyak bicara dalam kebaikan boleh-boleh saja, seperti untuk mengajar, petugas pelayanan, ngobrol biasa dengan teman, tetangga, keluarga, dan lain sebagainya. Jagalah emosi dan nafsu. Emosi dapat membuat hidup menjadi tidak tenang. Oleh karena itu kita sebaiknya selalu menjaga emosi kita agar tidak menjurus ke penyakit hati. Beberapa contoh nafsu yang harus kita tundukkan antara lain seperti nafsu akan harta, nafsu seks, nafsu makan, nafsu jabatan, nafsu marah, nafsu mewujudkan impian, dan lain sebagainya.
Ingatlah selalu akan TUHAN, sehingga dengan mengingat TUHAN kita menjadi takut atas hukuman/amarah-NYA karena melakukan dosa yang disebabkan oleh penyakit batin tersebut.

sipat hati yang iri dan dengki

Marrrahhh….Marah akan timbul sipat Dendan…. Dendam…. Dendam…… bisa menimbulkan  penyakit iri dan dengki….Yang didengki biasanya orang yang mendapat nikmat. Oang yang lebih baik, orang yang beruntung…..
Iri
Iri meksudnya mengharapkan nikmat dari allah seperti nikmat yang yang didapat oleh orang lain, hal in tidak tercela menurut Islam, setiap orang pasti punya naluri untuk iri, sudah sebagian dari manusiawiyah naruliyah atau nalurin manusia, yang iri pada yang seimbang karyawan akan merasa iri pada temannya yang mendapat perhatian lebih dari atasannya, murid akan merasa iri dengan temannya yang mendapat perhatian lebih dari gurunya, teman akan meras iri pada temannya yang mendapat perhatian lebih dari seseorang,, sipat seperti itu wajar –wajar saja menjadi bagian dari watak manusia yang bersumber dari setatusnya sebagai mahluk sosial, namun bula keluar dari jalur itu, sampai membenci, memusuhi, balas dendam karena tidak setara dengannya, sehinggga timbullah sipat yang jelek, maka jalur ini sudah sampai masuk standar “”” dengki”””yang dilarang oleh Allah swt.
dengki ini yang menempel dalam hati menjadi karat karena dendamnya, sakit hatinya, permusuhannya, berubah menjadi karat dan penyakit yang berbahaya yang mesti dihilangkan dengan susungguh – sungguh.

Dengki
Dengki adalah rasa tidak enak, kurang senang, I’tikaj jelek dengan nikmat yang didapat oleh orang lain, serta berharap dalam hati kecilnya agar nikmat yang ada pada orang lain hilang… bisanya… orang yang kurang dengki kepada orang yang cukup, orang yang min dengki pada orang plus … begitilah dengki
Adapun sipat-sifat timbulnya dengki: iti’kad jelek, perbedaan dirinya dengan orang lain, lebih tinggi,

 Iri dan dengki merupakan penyakit yang berbahaya dan sangat berbahaya, banyak orang yang berobat kemana – mana untuk menyembukan penyakit badan, sampai habis uang banyak, waqtu banyak, ketempat yang jauhpun didatanginya…. Dan akhirnya mati… bukan tidak boleh berobat dengan usaha yang oll out, tapi tolong beri ruang, waktu dan kesempatan untuk mengobati penyakit yang sangat berbahaya (yang berbahaya bagi dirinya sendiri dan sangat berbahaya bagi orang lain) percayaalah….. beberapa kerugian penyakit iri dan dengki

  1. akan merasa cape melihat kesuksesan/nikmat yang didapat oleh orang lain
  2. dada sesak karena memikirkan nikmat yang didapat oleh orang lain
  3. makan,minum males karena hati tidak tenang dengan nikmat yang didapat oleh orang lain
  4. bila bertemu dengan orang yang didengki jantung ded-deg-degan hati panas.
  5. cape memikirkan cara merebut nikmat yang didapat oleh orang yang didengki
  6. perasaan berpikir keras “setres” kenapa nikmat didapat oleh orang itu padahal kita merasa lebih baik
  7. berusah menghalangi nikmat lain yang akan menimpa pada orang yang didengki dan berusaha mendatangkan bencana pada orang yang didengki..
  8. “Dengki bisa menghapus kebajikan – kebajikan, rahasia pengoban hati” ust Fatihudin abdul Yasin’”188”

  1. menjadi musuh bagi nikmat-nikmat Allah “rahasia pengoban hati” ust Fatihudin abdul Yasin’ ”188”

pesan aja””” ngak ada gunanya kita membenci orang lain yang mendapatkan nilkat…… ngak ada gunanya sama sekali, coba aja kita pergi jauh atau mati sekalipun ngak akan merubah nikmat yang di berikan pada orang lain yang kita benci,, apakah dengan kita benci pada teman yang mendapatkan kesempatan kerja lebih baik dari kita,, oang yang kita dengki/iri akan jatuh???? Tidak saudaraku tidak. Semuanya ada yang ngatur yang maha kehendak yaitu Allah swt, apakah dengan kita benci pada orang yang lebih tampan dari kita orang yang kita kita dengki akan menjadi jelek atau buruk rupa??? Tidak saudaraku tidak. Semuanya ada yang ngatur yang maha kehendak yaitu Allah swt apakah dengan kita iri/dengki pada orang yang kaya dengan kita membencinya akan menjadi miskin??? Tidak saudaraku tidak… Semuanya ada yang ngatur yang maha kehendak yaitu Allah swt.  Ingat ngak ada gunanya kita mendingki/ mengiri pada orang lain,, ngak ada gunanya sekali lagi ngak ada gunanya titik.. hanya akan menambah cape, beben pikiran, sakit demam jangan biarkan orang lain cerita yang umum yaitu: tetengga beli televisi kata kesel, tetangga beli lemri es kita demam, tetangga beli motor kita setruk dan tetangga beli mobil kita dikubur. Okelah mari kita berusaha memperbaiki diri kita masing-masing untuk lebih baik dan terbebas dari penyakit yang sangat sangat berbahaya bagi diri kita dan orang lain yaitu penyakit iri dan penyakit dengkiii.

Ciri-ciri Manusia Penjilat

Sering kita dengan kata-kata "dasar penjilat" dan yang sejenisnya. Jilat, menjilat artinya menjulurkan lidah untuk merasai. Menjilat dalam arti kiasan, berbuat sesuatu supaya mendapat pujian (KBBI: 1995). Sedangkan kata penjilat berdasarkan makna di atas bisa kita definisikan: orang yang senang menjilat, mencuri perhatian atasannya supaya mendapat pangkat, jabatan, atau apapun yang bisa membuatnya senang.

Mahluk yang bernama penjilat itu tentu saja manusia biasa. Bahkan bisa saja mereka dekat sekali dengan kita. Mereka hidup berkeliaran di antara kita sebagai temannya dengan atasan kita sebagai sasaran yang akan dia jilati dengan lidahnya.

Bisa dipastikan mahluk-mahluk jenis ini selalu hadir di setiap komunitas dan di sebuah organisasi, terutama Organisasi yang di dalamnya banyak menjanjikan kenikmatan uang dan jabatan. Uniknya, mahluk tersebut bisa berwujud wanita bisa juga pria. Mereka mudah dikenali, karena biasanya seorang penjilat bukanlah orang yang berkepribadian luwes (lantip), tapi individu yang bertingkah laku vulgar sampai kepada demonstratif memproklamirkan diri sebagai orang terdekat atasannya, tak peduli pada image negatif dia di mata orang lain.

Seorang penjilat adalah seorang yang Ambisius dan oportunis. Dia bekerja bukan semata-mata menjalankan tugas sebaik-baiknya atas nama kewajiban, tapi di balik semua itu tersimpan segudang niat dan rencana buruk. Dia bekerja demi pujian semata, uang semata, jabatan semata, atau peningkatan karier semata. Mumpung ada kesempatan. Segala macam cara akan dia tempuh demi mendapatkan semuanya, tak peduli ihtiar dia dalam rangka mewujudkan keinginannya itu dibenarkan atau tidak, melanggar norma atau tidak, halal atau tidak.

Demi kesuksesannya dia beranggapan bahwa kolega bukanlah teman seperjuangan, kolega adalah saingan. Teman-teman yang memiliki kemampuan atau berpotensi melebihi dirinya dianggap rival terberatnya. Untuk itu seorang penjilat akan mengeluarkan jurus sikut kiri sikut kanan, tendang depan tendang belakang.

Seorang penjilat adalah seorang yang rajin membuat laporan buruk tentang sikap dan pekerjaan teman-temannya kepada atasan, baik sesuai fakta atau hanya rekayasa belaka, dengan harapan atasannya akan beranggapan dan berkesimpulan bahwa diri si pelaporlah bawahan yang paling baik, paling berpotensi, paling qualified, paling bisa diandalkan di bidangnya, serta tak diragukan lagi loyalitasnya terhadap pimpinan.

Seorang penjilat juga wujud dari seekor bunglon. Di hadapan teman-temannya dia sangat suka berpura-pura, pura-pura berbaur, pura-pura menawarkan diri menjadi sahabat terbaik siapa saja. Tapi di hadapan atasannya akan lain lagi ceritanya.

Kehilangan kedekatan dengan atasan dan kehilangan jabatan buat seorang penjilat adalah musibah. Oleh karena itu sebelum musibah itu menimpanya, dia akan sekuat tenaga mencapai keinginan dan mempertahankan apa yang sudah diraihnya sampai titik darah penghabisan. Tak peduli usahanya itu berdampak merugikan orang lain. Seorang penjilat berprinsip persetan dengan hak dan kepentingan orang lain. Hak dan kepentingan dirinyalah yang diutamakan.

Akan merasa puaskah Si Penjilat bila semuanya telah dia raih? Saya kira mahluk jenis ini tak akan mengenal rasa puas. Bila target yang ingin dia capai dalam hidupnya diibaratkan abjad, maka setelah mendapatkan huruf A dia ingin segera mendapatkan huruf B, C, D, dan seterusnya. Bahkan bila dia telah mencapai huruf Z pun (huruf latin terakhir) dia masih ingin menggapai A׳ (A aksen) dan seterusnya. Seakan-akan dunia yang kita huni ini tak akan pernah berakhir. Seolah-olah hidupnya ini akan abadi.

Seorang penjilat akan merasa aman dan hidup makmur bila atasan yang dia jilati berkepribadian sesuai dengan harapannya. Seorang penjilat akan merasa berada di atas angin bila pimpinan tempat di mana dia bekerja (bernaung) ternyata juga sama-sama dari golongan bunglon dan satu karakter dengannya: ambisius dan oportunis. Bila begitu keadaannya akan ada hubungan simbiosis mutualisme. Saling menguntungkan. Si atasan memanfaakan dia sebagai tamengnya untuk berbuat semena-mena dalam menduduki kursi kepemimpinannya, si penjilat juga memanfaatkan atasannya untuk memuluskan jalannya dalam meniti karier menuju jabatan yang lebih tinggi dan mempertahankannya agar tidak jatuh ke tangan orang lain.
Tapi seorang penjilat akan mati kutu bila atasannya bukan sembarang atasan, tapi manusia idealis yang memiliki prinsip. Lidah seorang penjilat akan tumpul tak bertuah di hadapan pemimpin yang jujur, amanah, bertanggung jawab, adil, dan bijaksana. Seorang penjilat akan rontok harga dirinya di mata seorang pemimpin yang lebih percaya pada prestasi bawahannya dari pada percaya terhadap laporan-laporan rutin tanpa bukti dari seseorang. Seorang penjilat akan tersingkir sampai kepada frustrasi karena pemimpin yang berjiwa besar sama sekali tak membutuhkannya.

Kesimpulan dari paparan di atas adalah, bila dalam sebuah komunitas maupun sebuah organisasi ada berkeliaran bunglon-bunglon berwajah manusia, itu pertanda komunitas dan organisasi tersebut tidak sehat, pemimpinnya tidak mempunyai kepribadian, serta sikap amanahnya diragukan. Dan sebaliknya, bila sebuah komunitas dan sebuah organisasi sangat menghargai prestasi dan menjunjung tinggi kedisiplinan, kebersamaan, dan kekeluargaan, sudah bisa dipastikan pimpinan organisasi tersebut seorang yang tangguh, berwibawa, kharismatik, dan tabu akan jilatan bawahan.

Ciri – Ciri Karyawan Penjilat Bos

Bagaimana Ciri-Ciri Rekan Kerja Penjilat Si Bos? Bagaimana Cara Menghadapi Rekan Kerja Yang Hobinya Mencari Muka Di Depan Si Bos Ini?
Jawaban!
Ciri-ciri rekan kerja yang suka menjilat (cari muka) pada si bos adalah sebagai berikut:
1.Terlihat Gesit Dan Selalu Berkata ”Yes” Pada Si Bos Walaupun Mungkin Dia Tidak Setuju.
2.Tidak Pernah Setia Pada Si Bos Dan Hanya Memanfaatkan Power Si Bos Untuk Menyelamatkan Diri. Bila Si Bos Kehilangan Power, Maka Dia Dengan Mudahnya Akan Menjilat Bos Baru.
3.Sering Melaporkan Kejelekan Dan Kekurangan Rekan Kerja Kepada Si Bos Dan Takut Disaingi Oleh Rekan Kerja.
4.Secara Intelektual Dia Tidak Terlalu Cerdas, Tapi Pintar Menutupinya Dengan Cara Memanfaat Keterampilan Rekan Kerja.
5.Selalu Tunduk Pada Perintah Si Bos Walaupun Di Belakang Si Bos Dia Akan Menjelek-Jelekan Si Bos.
6.Selalu Bersikap Proaktif Membantu Si Bos Untuk Urusan-Urusan Pribadi Si Bos, Bukan Urusan Kantor.
Cara menghadapi rekan kerja yang hobinya mencari muka di depan si Bos. Pertama, jangan dimusuhi tapi bersikap baiklah kepada si penjilat, kemudian manfaatkan kedekatan dirinya pada si bos untuk membangun hubungan positif antara Anda dengan si bos. Kedua, jangan pernah terlalu percaya pada sikap dan kata-kata si penjilat. Ingat! Si penjilat tidak pernah punya sahabat sejati; tidak pernah punya etika; tidak pernah punya loyalitas, dan dia hanya setia kepada kepentingan-kepentingan pribadinya. Ketiga, jadilah pribadi dengan sikap yang tidak terlalu menonjol di depan si bos, tapi perlihatkan cara-cara kerja yang kreatif, strategis, dinamis, dan profesional. Jika Anda terlalu menonjol di depan si bos, si tukang jilat akan mencari-cari kelemahan dan kekurangan Anda untuk dijadikan bahan diskusi dengan si bos.

Perbedaan Orang Pandai Dan Penjilat

Orang pandai dan penjilat, mereka berdua sama-sama adalah produk bermerek dari pabrik pengolahan yang disebut masyarakat.

Tetapi cara pengolahannya, fungsi serta kegunaan dari kedua orang tersebut sama sekali berbeda.

Pertumbuhan dari orang pandai bergantung pada pembelajaran (pendidikan), bergantung pada penempaan diri, dan bergantung pada pemikiran yang mandiri.

Timbulnya penjilat bergantung pada pemeliharaan, penjinakan, serta kepatuhan.

Oang pandai dalam membawa diri di masyarakat hanya berprinsip pada kebenaran, tidak melakukan hal-hal yang menipu diri sendiri dan orang lain.

Sedang seorang penjilat dalam membawa diri di masyarakat hanya berpedoman untuk selalu memenuhi kehendak atasan, khusus mencari muka agar bapak (atasan) senang.

Tujuan perjuangan dari orang pandai adalah mengorbankan diri demi kebenaran dan keadilan, tidak berubah hingga akhir hayatnya.

Sedang maksud operasi (aksi) dari seorang penjilat hanyalah berjuang mati-matian demi tuannya, guna melindungi kepentingan dirinya sendiri.

Kebijakan dan keberanian berakal dari orang pandai bersumber dari pemahaman dia terhadap fakta kenyataan yang ada serta kepastiannya terhadap kebenaran dan keadilan, dia memiliki sebuah kamus hidup yang selamanya tidak akan pernah habis untuk digali.

Keberanian dan siasat seorang penjilat muncul dari pengamatan air muka dari tuan (atasan)-nya serta penghafalan isyarat tangan dari atasannya, dia memiliki dua pasang mata pencuri yang khusus mengamat-amati orang lain.

Orang pandai merubah dirinya menjadi 'satu', karena dia ingin menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang manusia.

Seorang penjilat merubah dirinya sendiri menjadi 'nol', karena dia hendak bersembunyi di dalam bayangan orang yang berkuasa.

Air muka seorang pandai tidak akan berubah seiring dengan kesenangan dan kebencian dari atasan.

Wajah seorang penjilat akan selalu berubah seiring dengan kejayaan dan keruntuhan dari tuannya.
Seorang pandai akan menampakkan bakat besar dan pandangannya yang luas secara jantan walau dalam terpaan angin dan badai.

Dalam sambaran petir yang mendadak dan kilat yang cepat seorang penjilat selalu berkelakuan sama seperti para monyet tanpa pepohonan, menghilang dengan cepat sekali.

Mengapa seorang yang berbakat dapat melihat dengan jelas hakekat dari sebuah permasalahan melalui gejala yang ada? Ini karena bola matanya tidak tertutup oleh benda asing.

Mengapa seorang penjilat berusaha menutup dan memutar balik kenyataan? Ini karena bola matanya terhubung dengan syaraf dari tuannya.

Orang pandai menyayangi, memakai dan melindungi orang pandai, dia dengan senang hati akan menciptakan panggung yang bisa dibuat malang melintang bagi orang yang pandai pula.

Seorang penjilat yang berhati dengki, benci serta yang hendak mencelakai orang pandai, dia akan berani menjerumuskan orang pandai ke dalam jurang kesengsaraan.

Orang pandai menggunakan kecakapan dan sumbangsih kepandaiannya telah mendapatkan pengakuan dari masyarakat.

Seorang penjilat menggunakan kesetiaan dan kerja mati-matian hanya untuk dapat merebut anugerah dari atasannya.

Orang pandai merupakan suatu gudang pemikir bagi seorang pemimpin yang berpandangan maju.

Seorang penjilat adalah orang yang pandai mencari muka di depan para penguasa yang otoriter.

Orang pandai bagaikan sebuah cermin untuk mengamati perkembangan sejarah.

Seorang penjilat bagaikan ulat busuk di dalam tumpukan sampah sejarah.

Mementingkan orang pandai, merupakan modal pemerintah suatu negara untuk mendatangkan perdamaian dan kestabilan.

Mementingkan penjilat, akan menjadi penyebab dari keruntuhan suatu negara.

Perbedaan Kerja Dan Kinerja

Apa yang dimaksud dengan kinerja

Suatu penelitian telah memperlihatkan bahwa suatu lingkungan kerja yang menyenangkan sangat penting untuk mendorong tingkat kinerja karyawan yang paling produktif. Dalam interaksi sehari-hari, antara atasan dan bawahan, berbagai asumsi dan harapan lain muncul. Ketika atasan dan bawahan membentuk serangkaian asumsi dan harapan mereka sendiri yang sering agak berbeda, perbedaan-perbedaan ini yang akhirnya berpengaruh pada tingkat kinerja. Kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.(Rivai & Basri, 2004: 14 ).
Apabila dikaitkan dengan performance sebagai kata benda (noun), maka pengertian performance atau kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan etika. (Rivai & Basri, 2004:16.

Penilaian kinerja sendiri memiliki beberapa pengertian yaitu:
1. Suatu sistem formal dan terstruktur yang mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkat ketidakhadiran. Fokusnya adalah untuk mengetahui seberapa produktif seorang karyawan dan apakah ia bisa berkinerja sama atau lebih efektif pada masa yang akan datang, sehingga karyawan, organisasi, dan masyarakat semuanya memperoleh manfaat. (Schuler & Jackson, 1996:3)
2. Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan merupakan salah satu tolak ukur kerja individu.

Menurut Robbins (1996) yang dikutip oleh Rivai dan Basri dalam bukunya yang berjudul performance apprasial, pada halaman 15 menyatakan bahwa ada tiga kriteria dalam melakukan penilaian kinerja individu yaitu:
(a) tugas individu.
(b) perilaku individu.
(c) dan ciri individu.
3. Dari beberapa pengertian kinerja di atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalab pekerjaan itu. Prestasi yang dicapai ini akan menghasilkan suatu kepuasan kerja yang nantinya akan berpengaruh pada tingkat imbalan.
Suatu kinerja individu dapat ditingkatkan apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dan kemampuan. Kinerja individu sendiri dipengaruhi olehkepuasan kerja. Kepuasan kerja itu sendiri adalah perasaan individu terhadap pekerjaannya. Perasaan ini berupa suatu hasil penilaian mengenai seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan mampu memuaskan kebutuhannya. Dalam hal ini dibutuhkan suatu evaluasi, yang kemudian dikenal dengan penilaian kinerja.
Penilaian kinerja merupakan metode mengevaluasi dan menghargai kinerja yang paling umum digunakan. Dalam penilaian kinerja melibatkan komunikasi dua arah yaitu antara pengirim pesan dengan penerima pesan sehinggakomunikasi dapat berjalan dengan baik. Penilaian kinerja dilakukan untuk memberi tahu karyawan apa yang diharapkan pengawas untuk membangun pemahaman yang lebih baik satu sama lain. Penilaian kinerja menitikberatkan pada penilaian sebagai suatu proses pengukuran sejauh mana kerja dari orang atau sekelompok orang dapat bermanfaat untuk mencapai tujuan yang ada.

Tujuan penilaian kinerja.
Schuler dan jackson dalam bukunya yang berjudul Manajemen sumber daya manusia edisi keenam, jilid kedua pada tahun 1996 menjelaskan bahwa sebuah studi yang dilakukan akhir-akhir ini mengidentifikasi ada dua puluh macam tujuan informasi kinerja yang berbeda-beda, yang dapat dikelompokkan dalam empat macam kategori, yaitu:

1. Evaluasi yang menekankan perbandingan antar-orang.
2. Pengembangan yang menekankan perubahan-perubahan dalam diri seseorang dengan berjalannya waktu.
3. Pemeliharaan sistem.
4. Dokumentasi keputusan-keputusan sumber daya manusia bila terjadi peningkatan.

Efektifitas dari penilaian kinerja diatas yang dikategorikan dari dua puluh macam tujuan penilaian kinerja ini tergantung dalam sasaran bisnis strategis yang ingin dicapai. Oleh sebab itu penilaian kinerja diintegrasikan dengan sasaran-sasaran strategis karena berbagai alasan (Schuler&Jackson ,1996 : 48), yaitu:
1. Mensejajarkan tugas individu dengan tujuan organisasi yaitu, menambahkan deskripsi tindakan yang harus diperlihatkan karyawan dan hasil-hasil yang harus mereka capai agar suatu strategi dapat hidup.
2. Mengukur kontribusi masing-masing unut kerja dan masing-masing karyawan.
3. Evaluasi kinerja memberi kontribusi kepada tindakan dan keputusan-keputusan administratif yang mempetinggi dan mempermudah strategi.
4. Penilaian kinerja dapat menimbulkan potensi untuk mengidentifikasi kebutuhan bagi strategi dan program-program baru.

Manfaat penilaian kerja
Manfaat penilaian kinerja bagi semua pihak adalah agar bagi mereka mengetahui manfaat yang dapat mereka harapkan. (Rivai & Basri, 2004:55)
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam penilaian adalah:
(1) Orang yang dinilai (karyawan)
(2) Penilai (atasan, supervisor, pimpinan, manager, konsultan) dan
(3) Perusahaan.

Manfaat bagi karyawan yang dinilai

Bagi karyawan yang dinilai, keuntungan pelaksanaan penilaian kinerja adalah (Rivai&Basri,2004 :58), antara lain:
a. Meningkatkan motivasi.
b. Meningkatkan kepuasan hidup.
c. Adanya kejelasan standard hasil yang diterapkan mereka.
d. Umpan balik dari kinerja lalu yang kurang akurat dan konstruktif.
e. Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan menjadi lebih besar.
f. Pengembangan tantang pengetahuan dan kelemahan menjadi lebih besar, membangun kekuatan dan mengurangi kelemahan semaksimal mungkin.
g. Adanya kesempatan untuk berkomunikasi ke atas .
h. Peningkatan pengertian tentang nilai pribadi.
i. Kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan pekerjaan dan bagaimana mereka mengatasinya.
j. Suatu pemahaman jelas dari apa yang diharapkan dan apa yang perlu untuk dilaksanakan untuk mencapai harapan tersebut.
k. Adanya pandangan yang lebih jelas tentang konteks pekerjaan.
l. Kesempatan untuk mendiskusikan cita-cita dan bimbingan apa pun dorongan atau pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi cita-cita karyawan.
m. Meningkatkan hubungan yang harmonis dan aktif dengan atasan.

Manfaat bagi penilai (supervisor/manager/penyelia)
Bagi penilai, manfaat pelaksanaan penilaian kinerja (Rivai&Basri, 2004 : 60) adalah;
a. Kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasikan kecenderungan kinerja karyawan untuk perbaikan manajeman selanjutnya.
b. Kesempatan untuk mengembangkan suatu pandangan umum tentang pekerjaan individu dan departemen yang lengkap.
c. Memberikan peluang untuk mengembangkan sistem pengawasan baik untuk pekerjaan manajer sendiri, maupun pekerjaan dari bawahannya.
d. Identifikasi gagasan untuk peningkatan tentang nilai pribadi.
e. Peningkatan kepuasan kerja .
f. Pemahaman yang lebih baik terhadap karyawan, tentang rasa takut, rasa grogi, harapan, dan aspirasi mereka.
g. Menigkatkan kepuasan kerja baik terhadap karyawan dari para manajer maupun dari para karyawan.
h. Kesempatan untuk menjelaskan tujuan dan prioritas penilai dengan memberikan pandangan yang lebih baik terhadap bagaimana mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada perusahaan.
i. Meningkatkan rasa harga diri yang kuat diantara manajer dan juga para karyawan, karena telah berhasil mendekatkan ide dari karyawan dengan ide para manajer.
j. Sebagai media untuk mengurangi kesejangan antara sasaran individu dengan sasaran kelompok atau sasaran departemen SDM atau sasaran perusahaan.
k. Kesempatan bagi para manajer untuk menjelaskan pada karyawan apa yang sebenarnya diingikan oleh perusahaan dari para karyawan sehingga para karyawan dapat mengukur dirinya, menempatkan dirinya, dan berjaya sesuai dengan harapan dari manajer.
l. Sebagai media untuk menigkatkan interpersonal relationship atau hubungan antara pribadi antara karyawan dan manajer.
m. Dapat sebagai sarana menimgkatkan motivasi karyawan dengan lebih memusatkan perhatian kepada mereka secara pribadi.
n. Merupakan kesempatan berharga bagi manajer agar dapat menilai kembali apa yang telah dilakukan sehingga ada kemungkinan merevisi target atau menyusun prioritas kembali.
o. Bisa mengidentifikasikan kesempatan untuk rotasi atau perubahan tugas karyawan.

Manfaat bagi perusahaan
Bagi perusahaan, manfaat penilaian adalah, (Rivai&Basri, 2004 : 62) antara lain:
a. Perbaikan seluruh simpul unit-unit yang ada dalam perusahaan karena:
1) Komunikasi menjadi lebih efektif mengenai tujuan perusahaan dan nilai budaya perusahaan.;
2) Peningkatan rasa kebersamaan dan loyalitas;
3) Peningkatan kemampuan dan kemauan manajer untuk menggunakan keterampilan dan keahlian memimpinnya untuk memotivasi karyawan dan mengembangkan kemauan dan keterampilan karyawan.
b. Meningkatkan pandangan secara luas menyangkut tugas yang dilakukan oleh masing-masing karyawan;
c. Meningkatkan kualitas komunikasi;
d. Meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan;
e. Meningkatkan keharmonisan hubungan dalam pencapaian tujuan perusahaan;
f. Peningkatan segi pengawasan melekat dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh setiap karyawan;
g. Harapan dan pandangan jangka panjang dapat dikembangkan;
h. Untuk mengenali lebih jelas pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan;
i. Kemampuan menemu kenali setiap permasalahan;
j. Sebagai sarana penyampaian pesan bahwa karyawan itu dihargai oleh perusahaan;
l. Budaya perusahaan menjadi mapan. Setiap kelalaian dan ketidakjelasan dalam membina sistem dan prosedur dapat dihindarkan dan kebiasaan yang baik dapat diciptakan dan dipertahankan. Berita baik bagi setiap orang dan setiap karyawan akan mendukung pelaksanaan penilaian kinerja, mau berpartisipasi secara aktif dan pekerjaan selanjutnya dari penilaian kinerja akan menjadi lebih baik;
m. Karyawan yang potensil dan memungkinkan untuk menjadi pimpinan perusahaan atau sedikitnya yang dapat dipromosikan menjadi lebih mudah terlihat, mudah diidentifikasikan, mudah dikembangkan lebih lanjut, dan memungkinkan peningkatan tanggung jawab secara kuat;
n. Jika penilaian kinerja ini telah melembaga dan keuntungan yang diperoleh perusahaan menjadi lebih besar, penilaian kinerja akan menjadi salah satu sarana yang paling utama dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

Perbedaan Suka, Sayang, dan Cinta

Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.
Saat kau MENYUKAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?"
Saat kau MENYAYANGI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"
Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya...
SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata "Sudahlah, jangan menangis."
SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.
CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis di pundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama - sama."
SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Ia sangat cantik dan menawan."
SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."
Pada saat orang yang kau SUKAi menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kau SAYANGi menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kau CINTAi menyakitimu, kau akan berkata, "Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."
Pada saat kau SUKA padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kau SAYANG padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kau CINTA padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus...